GURU FEQAH...untuk ibadah ZOHIR...mudah ditemui...NAMUN...GURU MURSYID...untuk ibadah BATIN...sulit dan jarang diTEMUi...Selagi jasad masih berNYAWA...guru MURSYID..ARIF BILLAH..afdhol di CARI..kerana Nabi MUHAMMAD SAW itu...GURU kepada orang MUKMIN bagi...zohir dan BATIN..berSALASILAH seperti..ilmu FEQAH juga...menggunakan HADIS berSANAD...Namun TUAN PUNYA blog ini pun BUKAN GURU MURSYID

AMARAN : jika tuan puan TAK FAHAM semasa membaca perkara yang TERTULIS di bawah ini...tolong jangan katakan ini AJARAN SESAT..kerana setiap ILMU itu...ALLAH SWT...tetap menjadikan AHLInya kepada ILMU itu. Jika kita TAK PAHAM..ilmu sains atau matematik...jangan kita..katakan pakar sains dan matematik...itu SESAT pulak.. SIAPA yang faham...berSYUKURlah kepada Allah SWT..

CLICK at HOME…If it said this blog does not exist.

Friday 24 June 2011

ALLAH : Dalam QURAN tak sama Dalam BIBLE.


  1. Isu memutarbelitkan ayat-ayat suci Al-qur'an bukanlah satu perkara baharu. Ianya telah berlaku sejak sekian lama dahulu dan kerja-kerja ini dilakukan secara halus dan tersusun oleh mubaligh-mubaligh kristian. Tujuan mereka adalah untuk menimbulkan kekeliruan terhadap Al-quran dan seterusnya menarik perhatian mangsa mereka kepada bible dan kristian.

  2. Mereka begitu bijak dan halus dalam mengatur strategi. Mereka tahu bahawa Islam akan hanya lemah apabila umatnya meninggalkan ajaran tersebut. Mereka juga tahu bahawa untuk melemahkan umat Islam, mereka perlu "menguasai" Al-quran. Bagaimana? Dengan cara memutarbelitkan ayat-ayat sucinya. Kerana itu juga ada ayat-ayat suci Al-quran dikatakan lucah oleh mereka. Contohnya TS berikan nanti.

  3. Jadi tujuan penulisan kali ini adalah untuk kita bandingkan ayat Al-qur'an dengan ayat bible, yang mana porno?

  4. Ayat pertama; Tentang penciptaan manusia sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-qur'an, " Dan Dialah (Allah) yang menjadikan manusia daripada air (lelaki), lalu diadakannya (perhubungan) keturunan (dari pihak lelaki) dan menantu (dari pihak perempuan), dan adalah Tuhanmu itu berkuasa." Al-Furqan [25] : 54. 

    Manakala yang kedua pula, Allah SWT berfirman, " Maka hendaklah manusia memperhatikan daripada apakah dia diciptakan? Dia diciptakan daripada air yang terpancar." At-Tariq [86] : 5-6.

  5. Apakah ayat-ayat tersebut berunsur lucah? Pastinya tidak. Tidakkah kita telah dibuktikan oleh kajian sains bahawa manusia itu terjadi hasil proses persenyawaan dan percantuman sperma (mani) dan ovum (telur wanita)? Bukankah itu Sains?.Manakala "perhubungan" dalam konteks ayat tersebut di atas, Al-Furqan [25] : 54, adalah pernikahan atau perkahwinan.

  6. Cuba kita lihat pula kisah didalam bible. TS merujuk kepada Book of Genesis 38 : 13-30. Bagaimana Judah (bapa mertua) berzina dengan menantunya (Tamar) setelah menantunya menyamar sebagai seorang pelacur sehingga melahirkan anak kembar Perez dan Zerah! Tindakan Tamar tersebut ialah bagi memperolehi zuriat yang terbaik dari keturunan yang baik-baik.

  7. Perlu diingat bahawa Perez dan Zerah adalah nenek moyang kepada Jesus Christ (Matthew 1 : 1-16). Anak-anak haram hasil perzinaan bapa mertua dan menantu akhirnya menjadi nenek moyang kepada seorang "anak tuhan"?!!! Apakah pengajaran dari ayat tersebut? NONE! 

  8. Apakah bentuk perhubungan tersebut? Bukankah itu zina? Bukan manusia diseru agar mencambahkan keturunan melalui perkahwinan? Kenapakah zina menjadi keutamaan dalam bible apabila merujuk kepada percambahan keturunan?

  9. Lihat juga ayat dari Genesis 19 : 30-38, bagaimana Lot (bible menghina Nabi Lut atau Lot) yang terpaksa lari bersama dua anak perempuannya meninggalkan Sodom dan tinggal di dalam gua. Kedua-dua anaknya pula telah mengadakan hubungan seks dengan bapa mereka setelah beliau dimabukkan sehingga melahirkan anak, anak perempuan pertama mendapat Moab manakala yang kedua pula memperolehi Ben-Ammi kononnya bagi memeliharan keturunan bapa mereka!

  10. Begitu seterusnya bible "mengajar" penganutnya. Mereka disajikan dengan kisah-kisah immoral bagi membentuk moral masyarakat mereka.

  11. Dan tidak hairanlah jika isu dan masalah zina dan sumbang mahram serta pelacuran menjadi-jadi di negara barat. Tidakkah ini menunjukkan kepada kita betapa benarnya kata-kata, jika terlalu banyak makan makanan tidak berkhasiat kita menjadi lemah, jika terlalu banyak baca bacaan yang kotor maka fikiran menjadi rosak?!!

  12. Itu antara sebahagian dari 11 perkara sumbang mahram dalam bible yang dikisahkan dalam Book of Leviticus dan Deutronomy.   

  13. Apakah kategori yang paling sesuai untuk kita berikan kepada kisah-kisah yang sedemikian? Sains kejadian manusia? Persenyawaan berhadas? Kisah dan teladan?

  14. Seterusnya TS ingin mengambil petikan dari Deutronomy 25 : 11-12, "It two men fights together, and the wife of one draws near to rescue her husband from the hand of the one attacking him, and puts out her hand and seizes him by the genitals...then you shall cut off her hand; your eyes shall not pity her."

  15. Kalau TS bergaduh dengan sesiapa yang cuba menyerang TS, dan pada ketika itu isteri TS nak bantu TS dari kena serang MAKA TS kena potong tangan isteri TS dan jangan sesekali kesiankan dia.! Mak oi! apa punya laki, bini nak tolong. Bini yang kena potong tangan. Tak dak akai punya orang yang tulis buku ni!! Tapi inilah yang dikategorikan "ayat Tuhan" dalam Bible.

  16. Tuan-tuan adakah demikian Ayat ALLAH? Jelas sekali perbezaan ayat-ayat suci dalam Al-quran berbanding bible. Tentang kejadian manusia di dalam Al-quran telah diungkap dengan penuh keindahan dan persoalan agar difikirkan. Sedangkan ayat dan tindakan dalam bible pula ditulis macam orang hilang akal! Bolehkah kita kata Bible ayat Allah?

  17. Oleh itu kalau dah bible itu bukan ayat Allah, perlukah nama Allah dimasukkan dalam bible?

Wednesday 22 June 2011

Apa Tanda-Tanda Kedatangan Al Mahdi?


Ustadz Abdurrahman Al Baghdadi tidak saja terkenal sebagai pelopor Hizbut Tahrir di Indonesia, namun juga memiliki wawasan mengenai kajian akhir zaman yang mendalam. Analisa-analisanya pun terkenal tajam, salah satunya bagaimana beliau mengaitkan konteks revousi Timur Tengah dengan fenomena akhir zaman.

Wartawan Eramuslim.com yang diwakili Aditya Nugroho dan Muhammad Pizaro mendapat kesempatan berdiskusi panjang lebar dengan beliau sesaat setelah ulama berkewarganegaraan Australia ini memberikan tausiyahnya bersama Syekh Imran Hosein mengenai masa depan Islam, sabtu 11/06/2011 di Mesjid Raya Bogor. Berikut petikan wawancara kami.

Ustadz, Apa Tanda-Tanda Kedatangan Al Mahdi?

Banyak tanda-tanda bahwa Imam Mahdi muncul setelah adanya masa yang penuh kezaliman penguasa. Masa yang cukup panjang bahwa penguasa dimana-mana bertindak zolim di dunia Islam. Semua zalim. Tapi yang jelas Al Mahdi turun di Madinah.

Kalau Dajjal Sendiri Kapan Datang?

Dia muncul di masa Imam Mahdi. Riwayat hadis mengatakan Imam Mahdi akan berkuasa selama 7-9 tahun. Dan Dajjal akan menghimpun kekuatan dari Yahudi di seluruh mancanegara dan dikosentrasikan di Palestina. Dari Asfahan (Iran), Nabi menyebut dalam sebuah hadis, Dajjal akan merekrut 70 ribu Yahudi bertopi. (“Pengkuti Dajjal dari Yahudi Isfahan ada tujuh puluh ribu orang. Mereka memakai pakaian gamis”. Musnad Ahmad IV)

Ada juga hadis, tapi ada yang mengkritik hadis ini, menyebut bahwa dia muncul setelah terjadinya kemarau selama tiga tahun. Kemarau meliputi seluruh bumi. Pada tahun pertama hujan akan kurang sepertiga dari biasa  dan pada tahun kedua akan kurang 2/3 dari biasa dan tahun ketiga hujan tidak akan turun langsung. Kita lihat sekarang sudah mulai diperbincangkan tentang Global Warming. Amerika juga mengalami cuaca ekstrim.

Kalau Naturei Karta, Apakah Juga Masuk Dalam Kategori Yahudi Bertopi dalam Hadis Tersebut?

Bisa jadi, karena Dajjal nanti akan dianggap sebagai juru selamat dan dinantikan oleh mereka. Jadi Dajjal dianggap sebagai al masih, bukan Nabi Isa, Yahudi tidak percaya Nabi Isa.

Syekh Imran Hosein Berkata Bahwa Yajuj Majuj Sudah Muncul Yaitu Masyarakat Eropa Saat Ini Yang Mendukung Zionisme. Tanggapan Ustadz?

Tidak. Ya’juj Ma’juj muncul bahkan sesudah Nabi Isa membunuh Dajjal. Saat itu baru Ya’juj Ma’juj keluar. Tapi dibinasakan oleh Allah tanpa melalui peperangan.

Apakah Mungkin Israel Hancur Sebelum Keluarnya Dajjal?

Tidak mungkin karena peperangan antara Umat Islam dan Yahudi terjadi saat setelah munculnya Dajjal. Maka, setelah Dajjal dikalahkan dan dibunuh di Palestina. Terbunuhnya Dajjal adalah tanda kehancuran Yahudi, karena jumlah mereka sudah mati banyak. Tidak ada yang selamat dari mereka. Kemudian kata Nabi kalau kaum muslimin sudah menguasai Baitul Maqdis di Palestina maka kiamat berarti sudah lebih dekat. Maka muncul banyak gempa di bumi, banyak kejadian yang aneh, banyak peristiwa yang mengerikan.

Ada yang Mengatakan Al Mahdi Turun Untuk Melanjutkan Kekhilafahan. Sebagian Lain Mengatakan Untuk Mendirikan Khilafah. Pandangan Ustadz?

Ada hadis, walaupun diktirik oleh sebagian kalangan, dari riwayat Abu Dawud yang menyebutkan bahwa Imam Mahdi muncul setelah wafatnya seorang kholifah. Jadi kholifah sudah ada.
Ada riwayat yang menyebut dia muncul setelah tiga anak kholifah berebut kekuasaan dan kekayaan.
Akan berperang (memperebutkan) pundi-pundi kalian tiga orang. Mereka semua adalah anak khalifah. Kemudian tidak akan didapat oleh satupun di antara mereka. Kemudian muncullah panji-panji hitam dari arah timur. Mereka akan memerangi kalian yang belum pernah dilakukan oleh suatu kaum pun. Jika kalian melihatnya, maka berbaiatlah kalian walaupun harus merangkak di atas salju, sesungguhnya ia adalah khalifatullah al-Mahdi” (HR Ibnu Majah dan Hakim)
(Kalau melihat hadis di atas) jadi ini bukan berarti dari satu orang saja tapi dari berbagai khalifah. Kalau kita hitung ada tiga, berarti ada tiga pemimpin. Wallahua’lam

Apakah Demokrasi Permainan Yang Diciptakan Yahudi?

Kalau demokrasi ya muncul jelas di Barat untuk menghilangkan kekuasaan gereja. Dulu gereja yang berkuasa terhadap mandat raja lalu terjadi revolusi Perancis, yang antara lain ajaran yang dikembangkan adalah demokrasi bahwa kekuasaan dipilih oleh rakyat secara langsung.

Memang ada keterlibatan tokoh-tokoh Yahudi, tapi saat itu belum ada rencana untuk umat Islam. Sekarang mereka melihat adanya kesadaran di kalangan kaum muslimin. Lalu ada di antara kelompok-kelompok dakwah yang menempuh cara demokrasi seperti FIS di Al Jazair.

Yahudi tahu setelah umat Islam berhasil merebut suara 80%, militer mulai bertindak (terhadap FIS), bukan saja Yahudi saja, tetapi Barat yang bertindak. Jadi kalau mau menempuh cara demokrasi tidak akan berhasil. Kalau People power bisa, rakyat bisa merobohkan kekuasaan.

Dalam Arti People Power di Luar Cara Demokrasi?
Di luar cara demokrasi. Rakyat memboikot pemerintah. Pabrik-pabrik ditutup. Jadi pemboikotan total, ini bisa menyebabkan bobroknya pemerintah. Ini bisa berhasil tanpa harus melibatkan kekuatan senjata. 
Jadi Tidak Akan Bisa Khilafah Tegak Dengan Cara Demokrasi?
Tidak, Tidak akan bisa.

Lalu, Apa yang Mesti Kita Persiapkan Untuk Menyambut Kedatangan Al Mahdi?
Banyak hal yang harus dilakukan. Harus dari sekarang untuk membuat banyak rencana untuk masa depan. Sekarang dipersiapkan rancangan undang-undang tentang pendidikan, keuangan, ekonomi dan sebagainya. Harus ada planning yang jelas. Gerakan-gerakan Islam harus memiliki persiapan yang sempurna. Jangan menunggu masa depan baru berfikir apa yang harus kita lakukan.
Kita perlu persiapan yang matang dari sekarang. Umat juga harus dibiasakan hidup secara Islam dari sekarang. Walaupun belum terbentuk masyarakat Islam, apalagi pemerintahan Islam. Seperti anak-anak kita tidak boleh bergaul bebas. Dibentuk juga opini di masyakat bis harus dibagi dua antara laki-laki dan perempuan.

Ketika Imam Mahdi Datang, Ada Hadis Mengatakan Kita Harus Berbaiat Mesti Harus 
Merangkak di Atas Salju. Lalu Al Mahdi nanti akan menaklukan Jazirah Arabia, Persia, Roma (Pertanyaan dipotong)?

Kerajaan Saud sudah roboh sebelum datang al Mahdi. Kalau kita lihat sekarang berkembang perang di Timur Tengah, tidak menutup kemungkinan akan berdirinya pemerintahan Islam di Irak. Sudah ada yang berjuang disana. Nanti kalau Irak ditaklukan mudah menaklukan Kuwait, dan masuk ke Israel. Yaman juga mudah ditaklukan.

Jadi jazirah Arab sudah ditaklukan, karena Al Mahdi muncul dari Madinah dan mau dibaiat setelah wafatnya Khalifah. Jadi Madinah nanti muncul kembali sebagai pusat khilafah karena ada hadis yang mengatakan Islam akan kembali ke Madinah.

“Sesungguhnya iman akan kembali ke Madinah,sebagiamanaularakan kembali ke lubangnya.” (HR Bukhori Muslim)
berarti sebelum munculnya al Mahdi, Islam akan berkuasa di Jazirah Arab yang itu namanya Saudi Arabia dan sekitarnya.

Makanya al Mahdi akan melanjutkan pemerintahan Islam. Dia tidak mendirikan, karena yang mendirikan gerakan-gerakan Islam.(pz)@eramuslim

Friday 17 June 2011

Solat-dan-lima-jenis-manusia.


SUDAH lama kita bersolat, tetapi nampaknya keajaiban dan jaminan solat yang disebut Allah masih samar-samar dalam kehidupan kita.

Allah memberi jaminan dalam firman-Nya, bermaksud: "Sudah pasti berjaya orang mukmin iaitu orang yang khusyuk dalam solatnya." (Surah al-Mukminun: 1,2)

Pada pertemuan kali ini, penulis mengajak remaja dan siapa saja bermuhasabah mengenai peringkat solat.

Bukannya konsep kejayaan dan cara hendak mencapai khusyuk, tetapi ada beberapa jenis dan golongan serta gaya bersolat di kalangan orang Islam yang semuanya akan mempengaruhi perangai dan cara hidup.

* Jenis Pertama

Hari ini, ramai umat Islam yang tidak bersolat, bahkan ramai juga yang tidak tahu hendak bersolat. Ada yang menafikan kewajipan solat, mereka jatuh kafir sebab itu kadangkala perangainya dengan si kafir tidak ada beza.

* Jenis Kedua

Orang yang melakukan solat secara zahir saja, malah bacaan pun masih tidak betul, taklid buta dan main ikut-ikut orang lain.

Jadi, golongan ini sekejap bersolat, sekejap tidak. Jika ada masa dan emosi baik, dia bersolat. Kalau sibuk dan ada program kenduri, pesta ria, berziarah, bermusafir, letih dan penat, dia tidak bersolat.

Orang ini jatuh fasik. Tidak belajar solat mahupun secara rasmi atau tidak rasmi. Ilmu mengenai solat ialah apa yang dipelajari ketika kecil dan tadika saja. Golongan ini tertolak, bahkan berdosa besar dan hidup dalam keadaan derhaka kepada Allah.

* Jenis Ketiga

Golongan yang melakukan solat cukup lima waktu, tepat ilmunya, faham setiap bacaan solat, Fatihah, doa Iftitah dan tahiyatnya, tetapi tidak dihayati dalam solat itu.

Fikirannya masih melayang mengingatkan perkara dunia tanpa menghayati solat. Golongan ini dikategorikan sebagai solat ‘awamul Muslimin’ dan jika dididik serta ditambah mujahadah (kesungguhan), dia akan berjaya dalam solat.

* Jenis Keempat

Golongan ini baik sedikit daripada golongan sebelumnya, tetapi main tarik tali dalam solatnya.

Sesekali dia khusyuk, sesekali lalai pula. Apabila teringat sesuatu dalam solatnya, teruslah terbawa-bawa, berkhayal dan seterusnya.

Apabila teringat Allah secara tiba-tiba, insaf dan sedarlah semula, cuba dibawa hati serta fikirannya untuk menghayati setiap kalimah dan bacaan dalam solat. Begitulah sehingga selesai solatnya.

Peringkat ini orang terbabit akan mula memasuki zon ‘memelihara solat’, tetapi masih belum seronok dengan solat.

* Jenis Kelima

Golongan yang melakukan solat tepat ilmunya, faham secara langsung bacaan dan setiap lafaz dalam solatnya.

Hati dan fikirannya tidak terbawa-bawa dengan keadaan sekeliling sehingga pekerjaan serta apa pun yang dilakukan atau difikirkan di luar solat itu tidak mempengaruhi so latnya.

Walaupun dia memiliki harta dunia, menjalankan kewajipan dan tugas keduniaan seperti perniagaan, semua itu tidak mempengaruhi solatnya. Hatinya masih dapat memuja Allah dalam solat. Golongan ini disebut orang soleh.

Sebenarnya banyak lagi peringkat solat, tetapi keterbatasan ruangan sekadar lima tahap ini rasanya sudah boleh mu hasabah diri mengenai tahap solat yang kita lakukan.

Jika kita berada di peringkat satu, dua dan tiga, kita sebenarnya belum selamat dan mungkin solat tidak mampu mendapat jaminan Allah.

Ibadat solat boleh membangunkan jiwa dan iman, men jauhkan daripada yang buruk dan merungkai mazmumah (sifat keji), menanamkan mahmudah (sifat terpuji), me lahirkan disiplin hidup dan akhlak yang agung. Semoga solat kita akan berlangsung sebagai mi'raj

Perkatan "ALLAH" : haramkan-buku-anas-zubedy???


Berikut MR petik posting dari blogger http://www.toksenawi.blogspot.com/ memperincikan hujah penulisan anak muda Anas Zubedy yang kalut dan menyimpang dari landasan yang sebenar.

MR mengenali blogger Tok Senawi yang memang mendalam kajian beliau tentang bible dan MR menyokong jika buku ini diharamkan..

Menakutkan! Begitulah kira-kiranya perasaan TS apabila selesai membaca buku yang bertajuk "Allah dalam Bible, boleh atau tidak? - Satu sudut Al-Quran" karya Anas Zubedy. Seorang anak muda Melayu yang cukup liberal fahamannya menggunakan ayat-ayat suci Al-Quran bagi menghalalkan penggunaan kalimah Suci Allah untuk orang Kristian didalam Bible.

Kejahilan beliau dalam menjemahkan ayat-ayat suci Al-Quran adalah ketara. Al-Quran sumber rujukan utama umat Islam bukanlah boleh ditafsirkan sesuka hati mengikut logik akal. Pada masa yang sama juga memberikan terjemahan yang salah dari petikan-petikan Bible.

Sebagai contohnya petikan ayat suci Al-Quran dari Surah Ali Imran 3:113, menerangkan bahawa terdapatnya orang-orang Yahudi yang baik yakni yang mempercayai Allah dan Hari Kiamat dan mereka ini beriman dengan ayat-ayat Allah (mengerjakan yang makruf serta melarang kepada perkara yang mungkar). 

Apakah ayat-ayat Allah dalam konteks ini bermaksud "Bible"? Hanya kerana yang membacanya itu adalah orang Yahudi maka kita mengatakan Al-Quran membenarkan kalimah tersebut digunapakai dalam Bible. Ini merupakan kekeliruan yang terang dan nyata TETAPI itulah yang cuba diterangkan oleh penulis!

Begitu pula dengan petikan dari Bible yang diberikan oleh penulis, katanya, " Yesus menjawab, kasihilah Tuhan Allahmu dengan sepenuh hatimu, ....." Matius 22:37-40. 

Sedangkan yang tercatit didalam Bible langsung tidak menyebut Allah, "Jesus said to him, You shall love the LORD your God with all your heart, with all your soul and with all your mind." (Matthew 22:37)

Penulis juga meminta agar penganut Kristian meneruskan usaha mereka untuk mendapatkan hak bagi menggunakan kalimah Allah dan pada masa yang sama akan sedia menyokong mereka untuk sama-sama mendesak agar Artikel 11(4) Perlembagaan Persekutuan dimansuhkan.

Artikel 11(4) Perlembagaan Persekutuan memperuntukkan kawalan atau sekatan terhadap apa-apa iktikad atau kepercayaan ugama lain disebarkan kepada orang-orang Islam. Penulis mendesak agar penganut kristian di negara ini bersatu mendesak agar mereka juga boleh berdakwah kepada orang Islam atau orang Melayu!

Sikap penulis yang bertindak menyebarkan pluralisme agama melalui "perpaduan" adalah tindakan yang tidak bertanggungjawab. Manakan sama Islam dengan mana-mana kepercayaan lain. 

Sedangkan Allah hanya mengiktiraf Islam sebagai agama kepada seluruh umat manusia! Firman Allah SWT didalam Al-Quran, "Hari ini telah Aku sempurnakan agama kamu bagimu dan Aku cukupkan nikmat-Ku ke atasmu, dan Aku reda agama ISLAM itu menjadi agamamu." Al-Maidah 5:3 

Perpaduan masyarakat tidak sama dengan agama. Agama berkait dengan akidah atau kepercayaan serta amalan. Perpaduan lebih kepada sikap toleransi dan kerjasama. Apakah dalam beragama kita boleh bertoleransi? Meninggalkan suruhan kerana sikap kurang senang orang bukan Islam terhadap amalan kita dan atas dasar prinsip "human-rights", contohnya memakai tudung! 

"Bagi kamu agama kamu dan bagiku agamaku." Al-Kafirun 109:6

Beginilah keadaan sekiranya kita tidak mempunyai maklumat tentang Bible dan Kristian serta tidak mendalami agama sendiri (Islam)! Beginilah juga keadaannya apabila bertindak dan berfikir hanya dengan logik akal. Mengapakah hanya memetik segelintir sahaja petikan dari Bible untuk diberikan bidalan dan perumpamaan? Mengapa tidak dilihat Bible secara keseluruhannya yakni intipati kandungannya? 

Adalah lebih baik merujuk terlebih dahulu kepada orang yang lebih arif tentang hal-hal agama sebelum memberikan sebarang tafsiran agar tidak terjerumus dalam jurang kehancuran akidah.

 Sekadar membaca sahaja masih belum mencukupi. Sebab itu dalam bab agama kita disuruh berguru! Sebab itu juga ada majlis baca kitab di masjid dan surau tujuannya untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang soal hukum hakam!

Oleh yang demikian juga TS berharap pihak berwajib seperti KDN, agar mengambil langkah sewajarnya bagi membendung buku-buku atau sebarang terbitan yang boleh mengelirukan akidah umat Islam.

"Ilmu tanpa amal itu sesat, amalan tanpa ilmu itu gila".

Perkataan "ALLAH" : jawapan-ulamak-tersohor.


Popout


Bila bercakap guna "kepala bawah" beginilah jadinya, Allah pun dipersendakan. Ketua Umum ini memang hebat otak sebelah bawahnya. Sememangnya dia extraordinair, orang lain kuat otak kanan atau kiri tapi dia kuat otak bawah. Tidak dinafikan dan semakin terserlah.

Lihat sahaja video di atas. Bagaimana hujah beliau mengenai isu penggunaan kalimah Allah dalam Bible berbanding dengan ulamak tersohor, Dato Dr Harun Din Al-Hafiz.

Tetapi TS cukup pasti, kepada pendokong pejuang "Maharaja Liwat" ini, apa saja yang beliau katakan "is Gospel Truth", kerana jawatannya selaku Ketua Umum. Tetapi kepada yang berakal, pastinya apa yang dinyatakan oleh Dato Dr Harun Din itu " is Qur'anic Truth".


TS juga telah berkali-kali membicarakan isu Bible ini dengan memberikan beberapa bukti jelas yang tidak melayakkan dan tidak dibolekan kalimah Allah digunakan oleh kitab tersebut. Mungkin TS tidak dapat sebut semuanya disini tetapi TS sedia memberikan penjelasan lanjut jika diminta.

Ketuanya sudah pasti Umum sudah tahu. Begitulah signifikannya jawatan tersebut sehingga membolehkan seseorang itu berkata apa-sahaja-sesuka-hati-dan-sedap-mulutnya-tanpa-perlu-fikir-dan-semua-orang-kena-terima. Hebat!!! 

Kepada TS mudah sahaja. Kalau semua orang Kristian nak guna nama Allah boleh dengan syarat, ucaplah dulu kalimah ini;


selesai ucap, maka pakailah kalimah tersebut.


Dalam posting TS baru-baru ini, juga telah didedahkan tentang sebuah tulisan oleh Anas Zubedy berkenaan isu yang sama. Kini terang lagi jelas pluralisme agama semakin menular menyelusuri dalam setiap inci kehidupan kita, umat Islam.


Tidak hairan juga apabila penulis tersebut dengan confident mengatakan kalimah Allah boleh dipakai kerana bapa pluralisme pun macam tu jugak! Yalah! Bapa borek anak rintik, ke mana tumpahnya kuah kalau tidak ke nasi.


Oleh itu marilah sama-sama kita pertahan perkara ASAS dan POKOK kepada keimanan kita dan anak-anak kita. Janganlah kita menjadi dayus dalam mempertahankan urusan Allah. Percayalah Allah akan membantu kita sekiranya kita ikhlas memperjuangkan hak Allah.


Saturday 11 June 2011

AbdurRahman-Al-Ghafiqi-Panglima-Perang ISLAM.


Seorang sastrawan Inggris, Southy, menuliskan tentang pasukan Islam yang menyerbu daratan Eropah setelah menguasai Andalusia, dia berkata:

“Banyaknya pasukan tidak terhitung jumlahnya, ada yang dari suku Arab Barbar, Romawi, Persia, Qibti, Tartar,…semua berkumpul di bawah satu panji, disatukan oleh panglima yang agung. Kekuatannya tangguh, semangatnya bergelora seperti api dan rasa persaudaraannya begitu mengagumkan, tak membeda-bedakan sesama manusia.

Dalam jiwa pemimpin dan yang dipimpin tertanam tekad yang bulat untuk berjuang. Mereka optimis akan kekuatannya yang tak terkalahkan, dan yakin bahwa pasukannya tak akan menemukan kesulitan. Optimis bahwa setiap langkah akan diikuti oleh kemenangan. Mereka terus maju dan maju hingga dunia Barat takluk pada dunia Timur, tertunduk menghormati nama Muhammad saw.

Orang-orang dari kutub yang penuh dengan pegunungan es yang dingin membeku datang jauh-jauh untuk melaksanakan haji. Melintasi sahara dengan kaki talanjang dengan penuh iman, berjalan di gurun pasir yang panas di Arab, berdiri di atas terjalnya bebatuan di Makkah.”

Memang, apa yang Anda katakan tidak jauh dari kenyataan. Khayalannya pun tidak meleset. Prajurit yang dipimpin oleh para mujahidin itu memang ingin membebaskan nenek moyang Anda dari kegelapan jahiliyah, seperti yang Anda sebutkan.

Ikut serta dalam pasukan tersebut orang-orang Arab yang perkasa. Allah telah membangkitkan mereka dan membimbing mereka untuk mendatangi kalian dari Syam, Hijaz, Najd, Yaman dan pelosok-pelosok jazirah Arab, menggulung segala sesuatu laksana badai. Mereka disertai pula oleh orang-orang Barbar yang bangga akan keislamannya, yang turun dari pegunungan Atlas, menyapu bagaikan air bah. Juga orang-orang Persia, yang telah terlepas dari belenggu paganisme kaisar-kaisarnya dan masuk ke dalam agama tauhid, jalan yang lurus. Tak ketinggalan pula orang-orang Romawi, pembelot menurutmu, memang mereka membelot dari kezhaliman dan kegelapan menuju cahaya terangnya langit dan bumi dan menerima hidayah menuju agama yang suci. Kemudian orang-orang Qibti, yang bebas dari perbudakan dan belenggu yang mencekik leher, beralih kepada kehidupan yang bebas merderka di bawah panji Islam, kembali suci seperti saat dilahirkan ibunya.

Tepat sekali, memang pasukan pimpinan Abdurrahman Al-Ghafiqi maupun para penghulunnya datang untuk melepaskan nenek moyang kalian dari belenggu jahiliyah. Di antara mereka ada yang berkulit putih, hitam, Arab, dan Ajam (non-Arab). Tapi mereka bersatu dalam Islam. Nikmat Allah menjadikan mereka bersaudara. Semangat mereka seperti yang engkau sebutkan adalah untuk memasukkan orang-orang Eropa ke dalam agama Allah sebagaimana orang-orang di belahan bumi bagian Timur dan Afrika. Sehingga umat manusia seluruhnya tunduk kepada Allah, pencipta alam semesta.

Dengannya cahaya Islam akan menyinari dataran dan lembah kalian, mataharinya memancar di setiap rumah kalian dan keadilan tegak di antara rakyat dan penguasa kalian. Mereka bertekad mengorbankan nyawa mereka yang berharga untuk membimbing kalian ke jalan Allah dan menyelamatkan kalian dari api neraka.

Sekarang marilah kita ikuti akhir perjalanan pasukan Islam dan panglimanya yang agung, Abdurrahman Al-Ghafiqi.

Kabar tewasnya Utsman bin Abi Nus’ah dan nasib putrinya yang jelita, Minin, mengejutkan Duke Octania. Dia sadar bahwa genderang perang telah ditabuh. Cepat atau lambat singa Islam, Abdurrahman Al-Ghafiqi akan menyerbu kapan saja, tak peduli siang atau malam.

Kaisar Duke Octania segera mempersiapkan diri untuk mempertahankan setiap jengkal wilayahnya. Hanya saja bayang-bayang buruk selalu menghantuinya. Dia khawatir akan menjadi tawanan kaum muslimin seperti putrinya yang kini dikirim ke Syam. Dia takut kepalanya akan dipenggal kemudian ditaruh di atas talam dan diarak keliling kota seperti Loderik, raja Andalusia dahulu.

Dugaan Duke Octania tepat, tiba-tiba Abdurrahman Al-Ghafiqi benar-benar datang bersama pasukan yang luar biasa besarnya, menyerbu dari Spanyol utara bagai gelombang pasang dan turun ke wilayah Prancis selatan dari pegunungan Pyerenees laksana air bah. Prajuritnya mencapai 100 ribu orang dan setiap batalyonnya didampingi oleh prajurit-prajurit pilihan yang bertubuh tinggi besar.

Prajurit Islam masuk melalui kota Arles yang terletak di tepi sungai Rhone. Pertimbangannya adalah karena kota ini terikat perjanjian damai dengan muslimin dan telah menyetujui kewajiban membayar jizyah. Namun ternyata, setelah gubernur As-Samah bin Malik Al-Khaulani gugur di Toulouse dan kekuatan muslimin melemah, mereka melanggar perjanjian dan menolak membayar jizyah.

Kedatangan Abdurrahman Al-Ghafiqi dan pasukannya di perbatasan Azil, disambut oleh pasukan besar yang disiapkan oleh Duke Octania untuk menghambat gerak maju pasukan Islam. Dua kekuatan berhadapan. Perang besar tak terelakkan lagi.

Pasukan pertama yang dikerahkan Abdurrahman Al-Ghafiqi adalah pasukan khusus yang lebih mencintai mati daripada kecintaan musuh terhadap kehidupan. Mereka berhasil menggoyahkan dan memporak-porankan barisan musuh. Pertempuran terus merambat ke dalam kota. Pedang-pedang berkelebat membabat kiri-kanan. Pasukan Islam mendapatkan hasil ghanimah di luar perhitungan.

Namun sayang, Duke Octania berhasil meloloskan diri dari medan beserta sisa-sisa pasukannya. Sehingga dia masih menyimpang potensi bersiap-siap menyongsong pertempuran selanjutnya, sebab dia sadar bahwa pertempuran di Arles baru awal dari suatu perang yang panjang.

Bersama pasukannya, Abdurrahman Al-Ghafiqi menyeberangi sungai Garonne. Kemenangan demi kemenangan mereka raih. Satu demi satu kota-kota Octania dapat direbut melalui pasukan kavelerinya, seperti daun-daun yang berguguran diterpa angin. Ghanimah makin menumpuk hingga mencapai jumlah yang belum pernah dijumpai sebelumnya.

Duke Octania berusaha membendung pasukan Islam untuk kedua kalinya dengan mempersiapkan suatu pertempuran besar. Namun kali ini pun pasukan Islam mampu mengatasinya. Mereka menghajar dan meluluh lantakkan pasukannya. Duke Octania kembali lolos meninggalkan pasukannya yang kocar-kacir. Banyak yang gugur, tidak sedikit yang tertawan dan ada pula yang lari dari medan perang.

Target serangan berikutnya adalah Bordeaux, kota terbesar di Prancis pada waktu itu sekaligus merupakan ibukota Octania. Perang untuk memperebutkan Bordeaux tak kalah serunya dengan peperangan yang telah lalu. Sistem pertahanannya tentu lebih kokoh. Tapi dengan perjuangan yang tak kenal lelah, kota besar ini dapat direbut oleh pasukan Islam seperti kota-kota lainnya. Para panglima musuh gugur sebagaimana teman-teman yang telah mandahului mereka.

Banyak sekali harta ghanimah yang diperoleh dalam perang ini. Tapi yang lebih penting adalah jatuhnya Bordoeaux merupakan kunci pembuka kota-kota penting di Prancis lainnya, seperti Lyon, Besancon dan Sens sehingga posisi pasukan Islam saat itu tinggal seratus mil saja dari Prancis.

Dunia Eropa tersentak mendapati bahwa Prancis Selatan telah takluk di tangan Abdurrahman Al-Ghafiqi dalam waktu beberapa bulan saja. Maka dunia Barat terbuka akan bahaya besar yang menghadang mereka.

Anjuran partisipasi menggaung di seluruh penjuru Eropa. Setiap orang, mampu atau tidak, diharapkan partisipasinya untuk membendung arus timur yang deras itu. Bila tak mampu membendung dengan pedang, hendaknya menahan dengan dadanya. Bila senjata habis hendaknya jalanan ditutup dengan tubuh mereka. Eropa bangkit menyambut seruan itu. Orang-orang berdatangan dari dari segala penjuru dengan membawa apa saja yang bisa digunakan, batu-batu, kayu, duri dan pedang. Mereka bersatu padu di bawah komanda Karel Martel.

Dalam waktu yang bersamaan, pasukan muslim telah tiba di Tours, kota Prancis padat penduduknya dan menyimpan bangunan-bangunan tua yang indah. Kota ini bangga dengan gereja-gereja besarnya yang terindah di seluruh Eropa dan berisi penuh kekayaan yang tak ternilai harganya. Prajurit Islam mengepung melingkar layaknya kekang kuda yang melingkari leher kuda. Mereka siap berkorban nyawa untuk merebut kota ini. Dan benar, Tours jatuh di depan mata dan pendengaran Karel Martel.

Akhir bulan Sya’ban 104 H Abdurrahman Al-Ghafiqi bersama pasukannya yang gagah perkasa memasuki kota Poiters. Mereka disambut oleh pasukan besar Eropa yang dipimpin oleh Karel Martel. Perang dahsyat antara kedua pasukan itu tidak hanya tercatat dalam sejarah Islam dan Barat saja, melainkan juga dalam sejarah umat manusia. Pertempuran itu dikenal dengan nama Balath syuhada, karena banyaknya prajurit Islam yang syahid.

Ketika pasukan Islam benar-benar dalam puncak kejayaan yang gemilang. Namun sayang, punggung-punggung mereka terlalu berat memikul hasil ghanimah yang melimpah ruah. Abdurrahman Al-Ghafiqi menyaksikan itu dengan sedih dan khawatir. Beliau mengkhawatirkan kondisi pasukan. Bagaimana bisa tenang sementara hati dan pikiran para prajuritnya mulai beralih kepada harta benda itu? Di saat-saat menentukan justru jiwa mereka terbagi, sebelah mata memandang musuh dan sebelah lagi melirik harta-harta ghanimah.

Ingin sekali Abdurrahman Al-Ghafiqi menganjurkan pasukannya untuk melepaskan diri dari ghanimah yang bertumpuk-tumpuk itu. Tapi mereka sangsi apakah mereka bisa menerima keputusan itu dengan senang hati. Maka tak ada jalan lain kecuali beliau harus mengumpulkan seluruh ghanimah di dalam tenda-tenda yang difungsikan sebagai gudang. Lalu diletakkan di belakang markas sebelum perang berkorbar.

Dua pasukan yang sama besarnya mengambil posisi berhadapan. Beberapa hari suasana terasa tegang. Diam dan penuh selidik, seperti dua gunung besar. Masing-masing mengukur kekuatan lawan dan berpikir seribu kali untuk memilih saat yang tepat untuk menyerang.

Waktu demi waktu berlalu, Abdurrahman Al-Ghafiqi melihat semangat pasukannya mulai menyala. Sepertinya kemampuan mereka dapat diandalkan dan optimis untuk menang. Maka beliau memutuskan agar pasukan Islam lebih dahulu menyerang.

Abdurrahman Al-Ghafiqi mulai menerobos pertahanan Barat dengan pasukannya laksana singa yang menerjang dengan ganas. Pihak Barat bertahan seperti benteng yang kokoh. Pertempuran berkecamuk sehari penuh dan belum terlihat tanda-tanda kemenangan pada salah satu pihak. Seandainya tak terhalang oleh gelapnya malam, niscaya mereka tak akan berhenti bertempur.

Memasuki hari kedua, pertempuran kembali berkobar. Pasukan Islam menyerang dengan gagah berani dan tekad yang kuat, namun pertahanan Barat belum pula tergoyahkan.

Perang berlangsung hingga tujuh hari berturut-turut dengan dahsyat. Pada hari kedelapan, sedikit demi sedikit barisan musuh mulai terkoyak. Harapan menangpun mulai terbayang. Laksana semburat cahaya fajar di pagi hari.
Namun dalam waktu yang sama, sekelompok prajurit Barat menyerang tempat penyimpanan harta ghanimah dan menguasai hampir seluruhnya dengan mudah. Melihat hal itu, pasukan Islam mulai goyah. Sebagian besar dari mereka mundur ke belakang untuk menyelamatkan harta ghanimah tersebut hingga merusak pertahanan barisan depan.

Dengan gigih panglima besar Abdurrahman Al-Ghafiqi berusaha mencegah para prajuritnya surut ke belakang, sambil terus menahan arus serangan dari depan dan menutupi celah-celah yang lemah. Dia bergerak cepat kesana kemari dengan kudanya yang perkasa. Di saat itulah sebatang panah mengenai tubuhnya sehingga dia terjatuh dari kuda seperti seekor elang yang terjatuh dari puncak gunung. Maka terwujudlah syahid di medan perang yang didambakannya.

Akan halnya dengan pasukan Islam, melihat panglimanya gugur, mereka semakin berantakan, sedangkan musuh kian bersemangat merangsak ke depan. Tak ada yang mampu menghentikan keganasan mereka selain malam yang mulai merayap.

Pagi harinya Karel Martel mendapati pasukan Islam sudah mundur dari medan perang Poiters. Namun dia tidak berani mengejar. Padahal seandainya dia mengejarnya pastilah dia akan berhasil menghancurkan pasukan muslimin. Dia mengira bahwa gerakan mundur pasukan Islam disengaja untuk memancing mereka ke luar medan terbuka. Ia mengira itu merupakan strategi baru muslimin yang direncanakan malam sebelumnya. Maka Karel Martel memilih untuk tetap di tempat dan merasa cukup dengan membendung kekuatan yang membahayakan itu, lalu menikmati kemenangan yang diraihnya.

Balath Syuhada menjadi peristiwa monumental dalam sejarah. Di hari itu kaum muslimin telah menyia-nyiakan kesempatan emas yang terbuka lebar, bahkan kehilangan seorang pemimpin besar dan pahlawan yang tangguh bernama Abdurrahman Al-Ghafiqi. Peristiwa itu laksana ulangan tragedi Uhud yang memilukan.

Begitulah, semuanya telah menjadi sunnatullah terhadap hamba-hamba-Nya, tak ada yang kuasa merubah atau menggantinya.

Kabar kekalahan di Balath Syuhada menjadi tamparan yang menggoncangkan kaum muslimin di segenap pelosok. Duka dan pilu melanda setiap desa dan kota, memasuki setiap rumah Islam. Luka itu hingga kini masih terasa pedihnya, dan akan tetap diingat selagi masih ada seorang muslim yang ada di permukaan bumi ini. Tapi jangan Anda sangka tragedi itu hanya menyedihkan kaum muslimin saja. Orang-orang Barat yang berakal sehat pun merasakan demikian. Bagi mereka, kemenangan nenek moyang mereka atas kaum musimin di Poitiers merupakan musibah besar bagi umat manusia, khususnya merugikan Eropa dalam mencapai kemajuan.

Sebagai bukti dari pencapaian golongan ini, marilah kita simak komentar tentang kekalahan kaum muslimin di Balath Syuhada, oleh pemimpin redaksi majalah “Review Parlementer” yaitu Henry de Syambon, “Kalau saja bukan karena kemenangan pasukan Karel Martel atas pasukan Islam di Prancis, tentu negara kita tidak perlu tenggelam dalam kegelapan kebodohan pada abad pertengahan. Tidak akan seburuk itu. Dan kita juga tidak perlu mengalami pembantaian besar-besaran yang didasari oleh fanatisme sekte-sekte agama. Benar. Seandainya tidak karena kemenangan Barat pada waktu itu, Spanyol akan bisa hidup dalam kearifan Islam yang murni, selamat dari kekejaman badan-badan intelijen dan tidak terlambat menerima arus kemajuan sampai delapan abad. Meski ada perbedaan rasa dan pandangan tentang kemenangan itu, yang jelas kita benar-benar berhutang budi pada kaum muslimin akan kemajuan ilmu, seni dan budaya luhur yang mereka bawa. Kita harus mengakui bahwa kaum muslimin adalah teladan tentang kemanusiaan yang sempurna di saat kita dahulu masih menjadi manusia Barbar yang ganas.”
Diadaptasi dari Dr. Abdurrahman Ra’fat Basya, Shuwaru min Hayati at-Tabi’in, atau Mereka Adalah Para Tabi’in,terj. Abu Umar Abdillah (Pustaka At-Tibyan, 2009), hlm. 338-348.

Di Bukit UHUD..medan perang Islam Kedua..selepas Badar.

Di bukit yang tinggi..sebelah kiri ..itulah..Nabi Muhammad Saw.. dibawa berlindung oleh para sahabat..setelah baginda mengalami luka luka..

Bukit UHUD sangat tinggi dan curam..bertanda P itu..adalah BUKIT PEMANAH dan bertanda X ..itu..adalah MEDAN PERANG..
Nabi Muhammad Saw..memutuskan setelah berunding dengan para sahabat..untuk berperang di LUAR dari bandar Madinah..Baginda membawa 1000 orang sahabat..tetapi dipertengahan jalan..Nabi memeriksa PASUKAN dan mengusir 300 orang kaum MUNAFIK..tinggallah..700 orang..untuk menghadapi 3000 orang tentera KAFIRIN Arab Mekah..di ketuai oleh Khalid Al-Walid yang masih belum memeluk ISLAM.

Nabi Muhammad Saw...memilih Bukit Uhud..kerana sangat strategik..tak perlu fikir serangan dari belakang..jalan masuk ke X..akan di kawal oleh 70 orang PASUKAN PEMANAH..yang dipesan oleh Baginda..JANGAN TURUN..walau menang atau kalah..sehingga mendapat arahan selanjutnya dari Baginda.

Bagaimana pun..Taqdir Allah Swt...mengatasi segala-galanya..pusingan pertama pertempuran..tentera Islam menang BESAR..ramai tentera KAFIR Arab Mekah terkorban..oleh pasukan pemanah..maka tertinggallah..mayat mayat bersama harta benda mereka di bawah bukit..

Tentera yang berada di bawah bukit..terus berebut mengambil harta di medan perang..yang ketika itu..peraturannya perang Arab..siapa cepat..dia dapat dan dia punya..maka TENTERA PEMANAH pun ..turun ke kaki bukit..tinggal hanya 10 orang di atas bukit..

Pusingan pertempuran pertama..kekalahan itu..Khalid Al Walid mengundurkan ..tenteranya..namun beliau MENGINTIP dari jauh..apa keadaan yang berlaku pada tentera Arab ISLAM..melihat Bukit Pemanah telah hampir kosong..Khalid mengerahkan TENTERA BERKUDAnya menyerbu ke BUKIT PEMANAH..sementara tentera lain ..serbu medan bawah bukit..

Maka gugurlah 70 orang tentera Arab Islam..ramai yang HAFIZ QURAN..Nabi Muhammad Saw sendiri mengalami luka luka di muka..namun para sahabat mengorbankan diri melindungi Baginda..dan membawa Baginda berlindung ke atas bukit Uhud..

Walaupun dalam keadaan genting itu..Nabi terus perintahkan beberapa ratus tentera Islam..mengejar dan mengusir tentera Arab Kafir Mekah..kerana mereka percaya Nabi telah WAFAT. Maka tentera Arab Kafir Mekah tidak datang menyerang lagi. Setelah berehat, pada keesokan harinya..Nabi menguruskan pengkebumian jenazah para sahabat sahabatya yang gugur..baru lah Nabi dibawa pulang ke Madinah.

Bukit kecil yang rata..jauh seperti meja itu..adalah arah DATANGnya tentera Kafir Mekah..


Pagar Makam Syuhada' Perang Uhud.


Isteriku, Hjh Shabariah...berdiri di atas BUKIT PEMANAH..tapi tak bawak panah pun..


Bahagian dalam Makam Syuhada'..tiada BATU NESAN..perkuburan 70 orang sahabat ..yang gugur syahid di medan perang BUKIT UHUD ini.